Menerapkan Desain Produk Kriya
Menerapkan Desain Produk Bidang Kriya Kayu
·
Kriya Kayu
Kriya kayu
merupakan suatu jenis seni kriya yang
dalam pekerjaannya membuat benda selalu menggabungkan antara lain fungsi
sekaligus hias dengan menggunakan bahan kayu.
1.
Bubut
Perkakas yang digunakan untuk memotong
benda yang diputar
2.
Ukir
Gambar hiasan yang dibentuk dengan cara
dipahat untuk mengurangi bagian kayu untuk menimbulkan bentuk cekung dan
cembung sehingga membentuk permukaan yang indah.
3.
Kerja bangku
Adalah segala aktifitas proses produksi
yang dikerjakan secara manual, tanpa menggunakan mesin.
4.
Raut
Adalah usaha mengubah bentuk material
kayu dengan mengurangi sebagiannya sehingga tercipta bentuk baru.
·
Produk Kriya
Kayu
a.
Sarung senjata
tajam, tongkat dan keperluan lain
b.
Alat musik
seperti rebana, gendang, gitar, dll
c.
Kursi, almari,
dll
d.
Kereta, gerobak,
dll
e.
Cobek, piring,
lesung, dll
·
Fungsi Kriya
Kayu
Hiasan, benda
terapan, dan mainan.
Kriya Keramik
A.
Pengertian
Keramik
Keramik pada
awalnya berasal dari bahasa Yunani keramikas yang artinya suatu bentuk dari
tanah liat yang telah mengalami proses pembakaran.
Kamus dan
ensiklopedia tahun 1950-an mendefinisikan keramik sebagai suatu hasil seni dan
teknologi untuk menghasilkan barang dari tanah liat yang dibakar seperti
gerabah, genteng, porselin dan sebagainya.
B.
Teknik – Teknik
Dalam Pembuatan Keramik
a.
Teknik Pijit
Tekan
Teknik pijit tekan (pinch) adalah teknik
pembentukan badan keramik secara manual.
b.
Teknik Lempengan
Teknik lempengan (slab) adalah teknik
pembentukan badan keramik secara manual dengan membentuk lempengan menggunakan
rol.
c.
Teknik Pilin
Teknik pilin (coil) adalah teknik
pembuatan badan keramik secara manual caranya tanah liat digulung hingga
terbentuk pilihan tanah.
d.
Teknik Cetak
Teknik pembentukan dengan acual alat
cetak dapat digunakan untuk memproduksi produk kerajinan keramik dalam jumlah
yang banyak, dan waktu relatif singkat dengan bentuk dan ukuran yang sama pula.
e.
Teknik Putar
Teknik pembentukan badan keramik dengan
menggunakan alat putar kaki (kickwheel) dapat menghasilkan banyak bentuk yang
simetris.
f.
Teknik Cor atau
Tuang (sliping)
Pembuatan keramik dengan teknik cetak
sangat bervariasi tergantung dengan bentuk yang diinginkan.
C.
Alat Dan Bahan
Alat :
Ø Kayu bulat atau penggiling
Ø Meja putar
Ø Tali pemotong
Ø Cetakan
Ø Pisau pahat
Ø Butsir
Ø Sudip
Ø Tungku pembakaran
Bahan
:
Ø Tanah liat atau clay
Ø Pasir, umumnya sebagai bahan pengisi
Ø Feldspar, sebagai bahan pengikat
Ø Kaolin, merupakan tanah liat putih
Ø Kuarsa, adalah mineral dari bebatuan beku
D.
Jenis – Jenis
Karya Keramik
a.
Gerabah
b.
Porselin
c.
Genteng
d.
Guci
e.
Vas bunga
Kriya Tekstil
A.
Menjelaskan
kriya tekstil
Karya seni
tekstil atau disebut juga dengan kerajinan tekstil adalah kerajinan atau karya
seni kriya yang berbahan dasar dari tekstil yang diantaranya adalah seperti
kain, benang dan lain sebagainya.
B.
Jenis – jenis
kriya tekstil
a.
Batik
Batik adalah lukisan diatas sebuah kain
yang menjadi bahan dasar pembuatannya yang terdiri dari berbagai motif.
1.
Batik tulis
adalah kain yang dihias dengan teksture
dan corak batik menggunakan tangan. Pembuatan batik jenis ini memakan waktu
kurang lebih 2-3 bulan.
Alat – alat mbuat batik tulis :
1.
Canting
2.
Dingklik/bangku
3.
Bandul
4.
Taplak
5.
Meja kayu
6.
Wajan dan kompor
7.
Gawangan
Bahan-bahan
batik tulis :
1.
Lilin/malam
2.
Pewarna batik
3.
Kain mori
Teknik
batik tulis
·
Menggambar pola
·
Menutupi pola
gambar dengan lilin malam
·
Siapkan bahan
pewarna muda yang ingin di oleskan kepada kain
·
Pelapisan lilin
malam
·
Pewarnaan pada
kain batik tulis
·
Pelepasan lilin
dengan dilumuri bensin
·
Perebusan kain
·
Setrika adalah
yang lazim digunkan oleh pembatik tradisional
2.
Batik cap
Batik cap adalah salah satu jenis hasil
proses produksi batik yang menggunakan canting cap.
Alat dan bahan batik cap
·
Wajan
·
Meja cap
·
Kain mori
·
Canting cap
·
Malan
·
Kompor
Cara pembuatan batik
cap
·
Sebelum untuk
mengecap canting cap ditempelkan pada lembaran kain goni yang telah dipenuhi
lelehan cairan lilin malam.
·
Agar cairan
lilin tidak banyak yang terangkat dalam permukaan canting cap yang dapat
mengakibatkan hasil cap-capan kurang sempurna maka canting cap dikibaskan ke
atas wajan
·
Bantalan yang
terbuat dari busa dilapisi plastik tebal atau perlak yang selalu dibasahi agar
lembab
·
Proses
pengecapannya relatif mudah dan sederhana namun perlu ketelitian
·
Untuk memberi
tekanan agar motif canting cap menempel pada kain mori secara merata. Perajin
sering memukul dengan tangan kirinya
b.
Tenun
Tenun adalah teknik dalam pembuatan kain
yang dibuat dengan menggabungkan benang secara memanjang dan melintang.
Tenun ATBM
Merupakan alat untuk melakukan penenunan
yang digerakkan oleh manusia
Alat dan bahan tenun ATBM
·
Kapas
·
Kepompong ulat
sutra
·
Lilin sarang
lebah
·
Sekoci
·
Tempat benang
kelos
·
Sisir
silang/sisir hani
·
Kelos
·
Penamplikan
·
Pemalpalan
·
Undar
·
Pengeredegan
·
Pema
·
letan
Proses
pembuatan
·
Penyusunan
benang
·
Nali atau gosok
·
Penataan motif
·
Proses penenunan
Tenun
ATM
Alat
tenun adalah alat atau mesin untuk menenun benang menjadi tekstil ( kain)
c.
Jahit
Pekerjaan menyambung kain bulu, kulit
binatang, pepagan, dan bahan – bahan lain yang bisa dilewati jarum jahit dan
benang
Jahit aplikasi adalah teknik menghias
permukaan kain dengan cara menempelkan gunting kain pada kain.
Alat dan bahan menjahit
-
Pensil
-
Alat ukur
-
Alat potong
-
Penanda kain
-
Jarum
-
Benang jahit
-
Mesin jahit
Teknik menjahit
·
Tusuk jelujur
·
Tusuk tikam
jejak
·
Tusuk planel
·
Tusuk feston
·
Tusuk balut
·
Tusuk batang
·
Tusuk rantai
·
Tusuk silang
Jahit
perca adalah proses pembuatan suatu produk kerajinan tekstil yang terbuat dari
potongan – potongan kain/perca yang diabungkan dengan cara dijahit sesuai
rencana.
Alat
dan bahan jahit perca
-
Gunting
-
Jarum jahit
mesin
-
Jarum jahit
tangan
-
Jarum pentul
-
Peniti
-
Rottary cutter
dan cutting mat
-
Penggaris
-
Kain bekas/perca
-
Kain puring
sebagai pelapis
-
Kain yang agak
tebal sebagai motif
-
Benang jahit
Teknik
menjahit perca
·
Patchwork
·
Applique
·
Quilting
d.
Sablon
Adalah teknik mencetak dalam berbagai
media seperti kaos, kaos plastik, kertas, kaca, kayu dan sebagainya dengan
menggunakan alat bantu berupa screen sablon (atau sering juga disebut film
sablon)
Alat dan bahan sablon
-
Screen
-
Obat afdruk
-
Obat penghapus
-
Pelapis tinta
-
Rakel
-
Meja sablon
-
Gelas
-
Kaca
-
Hair dryer atau
kipas angin
-
Desain atau
gambar
-
Catok
Teknik
sablon
·
Sablon pres
·
Sablon manual
·
Sablon otomatis
·
Sablon digital
·
Sablon polyflex
·
Sablon dye –
sublimation
·
Sablon direct –
to – garment
Desain
– desain karya tekstil
Yaitu
rancangan motif dan corak batik struktur kain maupun permukaan kain dengan
teknik titik, garis, bidang, serta warna.
Tahap
– tahap desain antara lain :
Ide,
motif, warna, teknik, ukuran, step/repeat, joint colour window, dan presentasi
Jenis
desain tekstil :
Desain
flora, fauna, geometris, abstrak, polkadot, garis, tradisional, paisley dan
lain sebagainya.
Kriya Kulit
Apa itu
kriya kulit? adalah suatu ilmu yang mempelajari cara-cara kerja pembuatan benda
yang mempunyai nilai fungsional maupun hias dengan menggunakan bahan kulit.
Dalam kriya kulit ini yang dimaksud adalah kulit hewan, bukan kulit tumbuhan
atau kulit manusia. Seni kerajinan kulit adalah kerajinan yang menggunakan
bahan baku dari kulit yang sudah dimasak, kulit mentah atau kulit sintetis. contohnya:
tas, sepatu, wayang, dan lain-lain.
Dalam dunia
perkulitan jika dilihat dari sisi bahannya, ada dua kelompok besar antara lain:
- Kulit yang telah mengalami proses pengolahan penyamakan kulit, yang di sebut leather atau kulit jadi ( kulit persamak ). Kulit tersamak ini yang digunakan bahan baku indusri persepatuan dan nonpersepatuan, yang pada umumnya barang-barang terpakai (fungsional).
- Kulit yang belum mengalami pengolahan dengan bahan kimiawi, sehinga masih alami dan merupakan bahan mentah. Kulit ini digunakan dalam seni tatah. Kulit yang masih alami ini dalam dunia perkulitan di kenal dengan sebutan kulit perkamun atau kulit mentah.
Jenis-jenis
kulit antara lain:
- Kulit kambing
Sudah Banyak
terdapat di indonesiaa dan di gunakan sebagai bahan baku pembuatan barang
kerajinan berukuran 5-10 kaki persegi( kira kira 28X28 cm) dan hasil samakan
nya mengkilat.
- Kulit domba
Kulit domba
atau biri- biri bentuknya memanjang dan memiliki aneka warna .banyak digunakan
untuk bahan pembuatan hiasan dinding, kerajinan kulit dan sebagainya.
- Kulit sapi
Banyak
dibutuhkan pengusaha industri kerajinan. Kepadatan kulitnya menyebab kan
kuatnya bahan dan ukurannya lebih besar, tebal dan hasilnya lebih mengkilat ,
dan demikian harganya mahal.
- Kulit kerbau
Tidak
berbeda dengan kulit sapi, hanya agak tebal sedikit, ukurannya juga besar
dan harganya juga mahal.
- Kulit jenis hewan lain
Masih banyak
bahan kulit lain seperti : kulit babi hutan, kulit ular, kulit buaya, kulit
harimau, kulit ikan, kulit ayam dan sebagainya.
- Kulit buatan
Kulit yang
berserat secara teknis di proses kembali bahan baku yang baru yang berasal dari
sisa-sisa tebal kulit atau lapisan luar, lapisan kulit yang dilapiskan,
kemudian dicampur dengan bahan yang lain, kemudian diolah menjadi bahan kulit
buatan.
Struktur
Kulit
Secara umum,
istilah berarti susunan jenis kulit, namun dalam dunia perkulitan yang di
maksud struktur kulit adalah kondisi susunan serat kulit yang kosong dan padat,
dan bukan mengenai tebal atau tipisnya lembaran kulit. Kulit struktur dapat dibedakan
menjadi lima kelompok antara lain:
- Kulit berstruktur baik.
- Kulit berstruktur baik ini ciri-ciri nya adalah:
- Perbandingan antara berat, tebal dan luasnya seimbang
- Perbedaan antara bagian craupon, leher, dan perut hanya sedikit, dan bagian –bagian tersebut permukaannya rata.
- Kulit terasa padat ( berisi ).
- Kulit berstruktur buntal ( getdrogen )
- Kulit berstruktur buntal ini ciri-cirinya adalah:
- Kulit nampak tebal, bila di lihat dari perbandingan antara berat dengan luas permukaan kulitnya,
- Pebedaan tebal antara craupon, leher, dan perut hanya sedikit.
- Kulit berstruktur cukup baik
- Kulit berstruktur cukup baik ciri-cirinya adalah:
- Kulit tidak begitu tebal, bila di lihat dari perbandingan antara berat dengan luas permukaan kulit.
- Kulit berisi dan tebalnya merata.
- Kulit berstruktur kurang baik
- Kulit berstruktur kurang baik ini ciri-cirinya adalah:
- Bagian croupon dan perut agak tipis sedangkan bagian lehernya cukup tebal.
- Peralihan dari bagian kulit yang tebal ke bagian kulit yang tipis, tampak begitu menyolok.
- Luas bagian perut agak berlebihan, sehinga bagian croupon luasnya berkurang.
- Kulit berstruktur buruk
- Kulit berstruktur buruk ini ciri-cirinya adalah:
- Bagian croupon tampak tipis dan kulit tidak berisi, sedangkan kulit bagian perut dan agak leher agak tebal.
- Pada umumnya berasal dari kulit binatang yang berusia tua, luas coupon agak berkurang dan bagian perut leher.
Kriya Logam
A.
Pengertian
Kriya Logam
Kriya logam adalah seni
kerajinan atau keterampilan untuk membuat sesuatu menjadi barang- barang yang
memiliki nilai guna dengan menggunakan logam sebagai medianya. Adapun karya
yang dihasilkan dapat berupa karya 2 dimensi (lukisan logam), ataupun 3 dimensi
(patung logam).
1. Media Logam, media logam yang biasa digunakan dalam pembuatan
karya-karya kriya logam menggunakan media almunium,kuningan, dan tembaga.
2. Teknik-teknik, adapun teknik-teknik yang biasa dipakai pada kriya
logam yaitu dengan teknik : Ketok, las, cor, dan patri.
B.
Bahan Dan
Alat Pembuatan Kriya Logam
Dalam pembuatan karya seni kriya
logam diperlukan alat dan bahan sesuai dengan hasil karya yang diinginkan yaitu
karya kriya logam dua dimensi atau karya kriya logam tiga dimensi. Berikut alat
dan bahan sesuai dengan karya yang dihasilkan :
a) Dua dimensi
:
1. Lembaran
bahan logam seperti alumunium, kuningan, tembaga, perak, dsb.
2. Ballpoint
yang sudah tidak terpakai (habis tintanya).
3. Kertas untuk
menggambar sketsa kriya logam yang akan dibuat.
b) Tiga
Dimensi :
·
Teknik
Pencetakan/Pengecoran :
1. Bahan logam
seperti alumunium, kuningan, tembaga, perak, dsb.
2. Catakan
lelehan logam untuk membuat pola/bentuk dasar (dari bahan lilin dan tanah
liat).
3. Tungku
pembakaran.
4. Alat ukir
logam.
5. Alat untuk
menghaluskan logam.
·
Teknik
Penempaan :
1. Alat tempa
logam seperti palu
2. tungku
pembakaran.
3. Sarung
tangan
4. Alat untuk
menghaluskan logam.
C.
Prosedur Pembuatan
Kriya Logam
Prosedur dalam pembuatan kriya logam diperlukan
prosedur yang berbeda antara kriya logam dua dimensi dan tiga dimensi
tergantung dari hasil seni kriya logam yang diinginkan. Berikut cara/prosedur
pembuatan kriya logam :
a)
Dua dimensi :
1. Membuat
gambar desain pada kertas HVS A4
2. Gambar
desain yang telah jadi ditempel pada permukaan bahan logam yang dipakai misalnya
almunium.
3. Proses
pembuatan sketsa pada media kriya logam seperti almunium menggunakan ballpoint
bekas, dengan cara menekan mengikuti garis kontur pada desain gambar yang
dibuat.
4.
Setelah
gambar tersebut terbentuk pada permukaan almunium, kertas dicabut, kemudian
pada permukaan almunium bag bawah dialasi dengan anduk kecil / busa , bag. atas
ditekan-tekan sehinga objek gambar terbentuk menonjol keluar seperti relief.
b)
Tiga
dimensi :
·
Teknik
Pencetakan/Pengecoran :
1.
Siapkan
semua alat dan bahan yang akan di butuhkan untuk teknik pencetakan/pengecoran.
2.
Lalu membuat
cetakan dasar dari bahan yang tidak mingikat logam sperti lilin yang telah di
bentuk sesuai dengan bentuk yang akan di buat lalu cetakan lilin
dibungkus/dilumuri tanah liat agar cairan logam tidak keluar dari cetakan
lilin.
3.
Membakar
bahan logam (almunium,kuningan, dan tembaga) di dalam tungku pembakaran hingga
bahan logam tersebut meleleh.
4.
Setelah
bahan logam telah menjadi cair, lalu cairan logam tersebut di tuangkan dalam
cetakan dasar yang telah di buat sebelumnya.
5.
Setelah
cairan dalam cetakan telah mengeras/padat maka bahan logam tersebut dapat
dikeluarkan dari cetakan untuk dikeringkan.
6.
Setelah
bahan logam tersebut telah berbentuk seperti bentuk yang diinginkan maka bahan
logam tersebut di haluskan agar bentuk dan permukaanya tampak halus.
·
Teknik
Penempaan :
1.
Siapkan
semua alat dan bahan yang akan di butuhkan untuk teknik penempaan.
2. kemudian
tentukan bentuk karya yang akan di buat.
3. Lau
gunakan bahan logam yang sesuai dengan bentuk yang diinginkan.
4. Setelah itu
masukan bahan logam kedalam tungku pembakaran kemudian lakukan tehkink
penempaan yaitu dengan memukul bahan logam yang panas akibat di bakar dalam
tungku pembakaran dengan palu sesuai dengan bentuk yang diinginkan.
5. Tahap akhir,
jika telah selesai lakukan penghalusan pada pada permukaan hasil kriya logam
tersebut.
D.
Hasil Karya Pembuatan
Kriya Logam
1) Seni Kerajinan Uang Kepeng
Seni merangkai uang logam dari Bali
merupakan salah satu kekayaan seni budaya Nusantara yang sangat khas dan unik.
Seni kerajinan uang logam tersebut mulai dari pembuatan uang kepeng sampai seni
merangkai uang kepeng menjadi berbagai bentuk kerajinan
telah berlangsung berabad-abad lamanya di
Bali.
2) Seni
Kerajinan Patung Buddha
Patung Buddha adalah seni kriya dari
logam dengan bentuk dan motif yang menyerupai karya seni peninggalan jaman
kerajaan Budha, seperti patung Ganesha, patung Budha dan berbagai bentuk patung
lainnya. Berbagai barang kerajinan dari logam itu dipasarkan ke berbagai kota
di tanah air serta sebagian lagi diekspor keluar Negeri.
Berikut gambarnya :
3) Seni
Kerajinan Pisau
Seni kerajinan pisau merupakan
kerajinan yang paling banyak di geluti oleh masyarakat di daerah-daerah di
Indonesia, dan setiap daerah memiliki ciri kerajinan pisau yang berbeda-beda
dari bentuk, relief, ukiran bahan, bahkan cara pembuatannya. Berikut gambar
dari kerajinan pisau :
4) Seni
Kerajinan Vase Bunga
Seni kerajinan vase bunga merupakan
kerajinan yang biasanya di buat dari kuningan atau tembaga dengan bentuk dan
motif yang beragam dengan tingkat kesulitan bervariasi.
No comments: