Alat Tulang, Ciri-ciri, Sejarah, Manfaat
Alat
Tulang Binatang atau Tanduk Rusa
Sumber http://sejarahbudayanusantara.weebly.com |
Ciri
Ciri :
·
Bewarna
putih khas tulang
·
Bertekstur
agak kasar jika di raba
·
Ringan
·
Tidak mudah
patah
Baca Juga : Kapak Penetak, Fungsi, Ciri-Ciri, Sejarah
Sejarah
Pada masa
Plestosen, manusia di Indonesia sangat tergantung kepada kondisi alam.
Daerah-daerah yang menjadi tempat tinggal mereka harus memungkinkan untuk hidup
atau harus menyediakan bahan yang mampu menopang hidup manusia. Oleh karena
itu, tempat tinggal mereka itu cukup mengandung air dan makanan, terutama
tempat-tempat yang sering dikunjungi oleh binatang. Tempat-tempat seperti ini
biasanya berupa padang rumput, semak belukar, dan hutan yang kecil berdekatan
dengan sungai dan danau. Di sekitar inilah manusia membuat pemukiman atau
tempat tinggal mereka bersama kelompoknya. Mereka menetap dalam jangka waktu tertentu
sampai cadangan makanan di tempat mereka tinggal habis, dan setelah itu
biasanya mereka pergi untuk mencari tempat baru yang bisa mendukung mereka
untuk hidup.
Manusia hidup berkelompok dan membekali diri
untuk menghadapi lingkungan di sekitarnya. Apa yang mereka hadapi bukan hanya
dari binatang buas, tetapi juga kondisi alam yang tidak setabil. Kondisi alam
yang liar ini menjadi salah satu penghambat perkembangan penduduk. Selain
tantangan dari alam, mereka juga harus menghadapi tantangan dari dalam:
kematian anak-anak waktu kelahiran. Kematian waktu melahirkan menjadi
penghambat perkembangan jumlah anggota kelompoknya.Segala upaya manusia lakukan untuk keberhasilan memenuhi kebutuhan hidupnya. Mereka melakukan perburuan, dengan menggunakan alat-alat yang masih sederhana. Alat dari batu dan alat-alat dari tulang menjadi menjadi salah satu senjata mereka untuk melakukan perburuan. Perburuan dilakukan oleh kelompok-kelompok kecil, dan hasilnya dibagi bersama-sama.
Baca Juga : Kapak Genggam, Ciri-ciri dan Manfaat
Kelompok
berburu tersusun dari kelurga kecil: yang laki-laki melakukan perburuan, yang
perempuan mengumpulkan makanan dan mengurusi anak-anak. Peranan perempuan ini
sangat penting sekali dalam memilih tanaman yang dapat dimakan dan
mengajarkannya kepada anak-anaknya. Kewajiban-kewajiban seperti inilah yang
membuat perempuan tidak ikut perburuan di daerah luas, dan sedikit banyak
mengurangi gerak berpindah-pindah kelompok. Dengan lingkuangan yang terbatas,
perempuan sangat memahami profesinya sebagai seorang ibu dalam keluarga. Dia
sangat memahami tentang seluk-beluk tumbuh-tumbuhan, meningkatkan cara
penyimpanan makanan, dan mendidik anak-anak dalam mempersiapkan diri mengenal
alam.
Manfaat :
untuk mengorek ubi dan keladi dari dalam tanah. Selain
itu alat ini juga biasa digunakan sebagai alat untuk menangkap ikan.
No comments: