MAKALAH KEBERSIHAN LINGKUNGAN
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum. Wr. Wb.
Puji
syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat-NYA kepada kita semua, sehingga penyusun dapat
menyelesaikan makalah ini. Tidak lupa shalawat serta salam selalu kita curahkan
kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW yang telah membimbing umatnya ke jalan yang benar.
Ucapan
terimakasih penyusun
sampaikan kepada
pihak-pihak yang sudah membantu dalam penyusunan makalah ini. Makalah ini kami
susun sebagai tugas mata pelajaran Bahasa
Indonesia dengan judul “KEBERSIHAN LINGKUNGAN” .
Makalah ini bersisi tentang pentingnya kebersihan lingkungan.
Akhir kata semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Penyusun juga meminta maaf apabila terdapat kesalahan dalam penyusunan makalah ini. Kritik dan saran penyusun harapkan demi
kesempurnaan dimasa yang akan datang.
Wassalamu’alaikum. Wr. Wb.
Penerokan, 31 Januari 2014
Tim Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB
I PENDAHULUAN ........................................................................................ 1
1.1. Latar
belakang ................................................................................. ..............1
1.2. Perumusan
masalah ...................................................................................... 1
1.3. Tujuan
penelitian .......................................................................................... 2
1.4. Metode
penelitian ......................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................... 3
2.1. Kebersihan
di lingkungan sekolah. ................................................................ 3
2.2. Kebersihan
di lingkungan............................................................................... 3
2.3. Manfaat
menjaga kebersihan dan tips-tips nya............................................. 4
BAB III PENUTUP .................................................................................................... 6
3.1. Kesimpulan .................................................................................................... 6
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
belakang
Seringkali kita mendengar slogan-slogan di berbagai tempat
terutama di sekolah, yang isinya mengajak kita untuk menjaga kebersihan
lingkungan.
Akan tetapi slogan tadi tidak kita pedulikan, slogan tadi
fungsinya hanya seperti hiasan belaka tanpa ada isinya, padahal isi dari sebuah
slogan sangat penting bagi kita. Banyak slogan yang mengajak kita untuk menjaga
kebersihan, tapi apa kenyataannya? Siswa masih membuang sampah sembarangan,
selain ini siswa juga merobek-robek kertas dalam kelas dan bila makan jajan di
tempat A bungkusnya dibuangnya juga di tempat A, padahal di tempat-tempat
tersebut telah disediakan tempat sampah.
Tentu kita tidak mau sekolah kita menjadi kotor, kumuh dan
penuh dengan sampah. Disamping itu sampah yang kita buang sembarangan tadi juga
dapat mencemari lingkungan, baik di dalam kelas maupun di luar kelas dan juga
dapat menyebabkan suasana belajar kita tidak nyaman.
1.2 Perumusan
masalah
Berdasarkan latar belakang penelitian di atas
penulis ingin mengemukakan permasalahan yang perlu penulis ketahui, bahwa mencegah dan mengatasi masalah yang ada itu juga harus
di contohkan oleh guru nya sendiri dan di tindak bila ada siswa/i yang
melanggar. Tindakan-tindakan yang perlu dilakukan adalah sebagai berikut :
1. Guru selalu memberi contoh
bila membuang sampah selalu di tempatnya.
2. Guru wajib menegur dan menasehati
siswa yang membuang sampah sembarangan terutama pada saat siswa-siswi yang makan dan minum dalam kelas, bungkusnya ditaruh dalam laci meja.
3. Mencatat siswa-siswi yang membuang
sampah sembarangan pada buku saku/ buku pelanggaran.
4. Membuat tata tertib baru yng isinya
tentang pemberian denda terhadap siswa sebesar Rp 2.000 setiap melanggar 1 tata
tertib sekolah.
Dengan tindakan-tindakan ini maka kebersihan sekaligus
kedisiplinan akan tercapai, terutama tindakan nomor 4 yang paling bagus, karena
siswa mau melakukan pelanggaran ini tidak berani dan mau melakukan pelanggaran
itu juga tidak berani, karena jika melakukan pelanggaran tersebut akan
didenda, pada akhirnya kebersihan dan kedisiplinan, kepatuhan siswa terhadap
tata tertib pun akan terjaga, selain itu juga dapat mengharumkan nama baik
sekolah, karena diakui oleh masyarakat sekitar sekolah bahwa anak disekolah
kita disiplin-disiplin dan patuh terhadap peraturan.
1.3 Tujuan
penelitian
Tujuan penulis ingin mengetahui apa yang penulis tidak ketahui dan apa yang
penulis tidak mengerti diantaranya adalah :
1. Penulis ingin mengetahui lebih lanjut bagaimana perkembangan kebersihan di sekolah.
2. Penulis ingin mengetahui bagaimana sikap siswa/i jika setelah ada saran-saran yang telah di rumuskan di atas.dan
3. Penulis juga meyakini jika kita semua bisa mnjaga kebersihan kita akan terjauhi dari penyakit dan impian sekolah kita mnjadi sekolah
terbaik terbersih akan terwujud.
1.4 Metode
penelitian
Dalam tugas bahasa indonesia ini penulis menggunakan metode
kepustakaan, mudah mudahan dengan metode ini penulis dapat menyelesaikan karya
tulis ini dengan baik dan benar.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Kebersihan
Di Lingkungan
Sering kita melihat sampah berserakan di lingkungan sekolah.
Padahal setiap kelas sudah disiapkan tempat sampah, apa kenyataannya? Masih
banyak siswa yang membuang sampah sembarangan, oleh karena itu dapat
menyebabkan lingkungan di sekitar kita menjadi kotor, kumuh, dan penuh dengan
sampah.
Tentu kita sebagai warga sekolah tidak mau hal demikian
terjadi maka dari itu perlu sekali diadakan tindakan yang mengatasi masalah
tersebut. Tindakan-tindakan yang perlu dilakukan adalah sebagai berikut :
1. Dimohon kesadaran dari
siswa untuk membuang sampah pada tempatnya.
2. Mentaati peraturan
sekolah agar sekolah kita bersih.
3. Petugas piket harus
membersihkan kelas dan lingkungan di luar kelas.
4. Memberi sanksi
tersendiri bagi siswa yang membuang sampah sembarangan.
Dengan tindakan tersebut di harapkan kesadaran siswa untuk
menjaga kebersihan.
2.2. Kebersihan
Di Lingkungan
Kebersihan adalah keadaan bebas dari kotoran,
termasuk di antaranya, debu, sampah, dan bau. Di zaman modern, setelah Louis Pasteur menemukan
proses penularan penyakit atau infeksi disebabkan oleh mikroba,
kebersihan juga berarti bebas dari virus, bakteri patogen,
danbahan kimia berbahaya.
Kebersihan adalah salah satu tanda dari keadaan higiene yang baik.
Manusia perlu menjaga kebersihan lingkungan dan kebersihan diri agar sehat,
tidak bau, tidak malu, tidak menyebarkan kotoran, atau menularkan kuman
penyakit bagi diri sendiri maupun orang lain. Kebersihan badan meliputi
kebersihan diri sendiri, seperti mandi, menyikat gigi, mencuci
tangan, dan memakai pakaian yang
bersih.
Mencuci adalah salah satu cara menjaga kebersihan dengan
memakai air dan sejenis sabun atau deterjen. Mencuci tangan dengan sabun atau
menggunakan produk kebersihan tangan merupakan cara terbaik dalam mencegah
penularan influenza dan batuk-pilek.
Kebersihan lingkungan adalah kebersihan tempat tinggal, tempat
bekerja, dan berbagai sarana umum. Kebersihan tempat tinggal dilakukan dengan
cara melap jendela dan
perabot rumah tangga, menyapu dan mengepel lantai, mencuci peralatan masak dan peralatan
makan (misalnya dengan abu gosok),
membersihkan kamar mandi dan jamban, serta
membuang sampah.
Kebersihan lingkungan dimulai dari menjaga kebersihan halaman dan selokan, dan
membersihkan jalan di depan rumah dari sampah.
Tingkat kebersihan berbeda-beda menurut tempat dan kegiatan
yang dilakukan manusia. Kebersihan di rumah berbeda dengan
kebersihan kamar bedah di rumah
sakit, sedangkan kebersihan di pabrik makanan berbeda dengan kebersihan di
pabrik semikonduktor yang bebas debu.
2.3. Manfaat
Menjaga Kebersihan
Kebersihan lingkungan merupakan keadaan bebas dari kotoran,
termasuk di dalamnya, debu, sampah, dan bau. Di Indonesia, masalah kebersihan
lingkungan selalu menjadi perdebatan dan masalah yang berkembang. Kasus - kasus
yang menyangkut masalah kebersihan lingkungansetiap tahunnya terus
meningkat.
Problem tentang kebersihan lingkungan yang tidak kondusif
dikarenakan masyarakat selalu tidak sadar akah hal kebersihan lingkungan. Tempat
pembuangan kotoran tidak dipergunakan dan dirawat dengan baik. Akibatnya
masalah diare, penyakit kulit, penyakit usus, penyakit pernafasan dan penyakit
lain yang disebabkan air dan udara sering menyerang golongan keluarga ekonomi
lemah. Berbagai upaya pengembangan kesehatan anak secara umum pun menjadi
terhambat.
Lalu Bagaimana tips Mudah untuk menjaga kebersihan
lingkungan ?
Tips dan Trik yang mudah, tepat dan efektif menyadarkan
masyarakat Indonesia untuk.selalu menjaga kebersihan lingkungan?
Berikut Tips dan trik menjaga kebersihan
lingkungan :
Dimulai dari diri sendiri dengan cara memberi contoh kepada
masyarakat bagaimana menjaga kebersihan lingkungan.
Selalu Libatkan tokoh masyarakat yang berpengaruh untuk
memberikan pengarahan kepada masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan
lingkungan.
Sertkan para pemuda untuk ikut aktif menjaga kebersihan
lingkungan.
Perbanyak tempat sampah di sekitar lingkungan anda;
Pekerjakan petugas kebersihan lingkungan dengan memberi
imbalan yang sesuai setiap bulannya.
Sosialisakan kepada masyarakat untuk terbiasa memilah sampah
rumah tangga menjadi sampah organik dan non organik.
1. Pelajari teknologi
pembuatan kompos dari sampah organik agar dapat dimanfaatkan kembali untuk
pupuk;
2. Kreatif, Dengan
membuat souvenir atau kerajinan tangan dengan memanfaatkan sampah.
3. Atur jadwal untuk
kegiatan kerja bakti membersihkan lingkungan.
Semoga bermanfaat dan lingkungan anda menjadi bersih, nyaman
dan sehat.
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Kesadaran individu begitu penting untuk menjalankan perubahan kebersihan padalingkungan baik lingkungan alam
maupun lingkungan sosial. Namun mayoritas para masyarakat masih baru
berantusias dalam signifikan yang berada di satu aspek saja.
Dan para warga setuju dengan harus adanya cara-cara yang
dilakukan dalam memberikan alternatif untuk lebih dapat meyadarkan
masyarakat tentang nilai kebersihan.
DAFTAR
PUSTAKA
Effendi,
Onong, U. 2002. Dinamika Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Jalaluddin,
Rahmat. 2001. Psikologi Komunikasi. Bandung : Remaja
Rosdakarya.
Sugiyono.
2003. Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabet.
Bungin,
Burhan. 2008.. Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Kencana.
Nasution
S. 2003. Metode Research; Penelitian Ilmiah, Jakarta: Bumi Aksara.
Jujun,
Surya Sumantri. 2002. Filsafat Ilmu. Jakarta: Sinar Harapan.
No comments: